Program studi Sarjana Teknik Mesin UNAND bertujuan mendidik mahasiswa yang mampu menyelesaikan masalah bidang teknik mesin, mengembangkan pengetahuan baru dan teknologi dalam pemanfaatan sumber daya alam, berpartisipasi dalam riset bidang teknik mesin serta memiliki keinginan dan kemampuan untuk belajar sepanjang hayat.

Untuk menunjang keahlian seorang sarjana Teknik Mesin diperlukan pengetahuan dasar sains, seperti matematika, fisika dan kimia serta teknologi informasi dan komputer. Pada program studi ini dipelajari dasar-dasar ilmu Teknik Mesin meliputi mekanika, termodinamika, mekanika fluida dan mekanika bahan. Lalu mempelajari tentang mesin konvensional dan modern seperti motor bakar, turbin dan sistem termal lainnya. Juga dipelajari bagaimana merancang produk, mulai dari gambar teknik, pemodelan, simulasi sampai pembuatan prototipenya. Memahami ilmu dan teknik material dalam proses produksi juga bagian penting yang dipelajari pada program studi Teknik Mesin.

Prospek kerja sarjana Teknik Mesin UNAND sangat luas dan beragam karena keahlian yang mereka miliki sangat dibutuhkan di berbagai sektor industri. Berikut adalah beberapa prospek kerja yang menjanjikan bagi lulusan Teknik Mesin:

  1. Industri Manufaktur: Lulusan Teknik Mesin dapat bekerja di pabrik-pabrik yang memproduksi berbagai jenis barang, dari barang konsumsi hingga peralatan berat seperti pabrik kendaraan, pabrik penghasil mesin dan pabrik peralatan rumah tangga. Mereka bisa bekerja sebagai insinyur proses, insinyur perawatan, atau manajer produksi.
  2. Industri Otomotif: Banyak sarjana Teknik Mesin yang bekerja di industri otomotif, baik dalam desain, pengembangan, produksi, maupun perawatan kendaraan. Mereka bisa bekerja di perusahaan mobil, sepeda motor, dan komponen otomotif.
  3. Industri Energi: Peluang kerja juga terbuka lebar di sektor energi, termasuk pembangkit listrik, perusahaan minyak dan gas, serta energi terbarukan. Mereka bisa terlibat dalam desain dan pengoperasian sistem energi, termasuk turbin, pompa, boiler, blower, sistem termal, dan sistem konversi energi lainnya.
  4. Industri Konstruksi: Sarjana Teknik Mesin juga dapat bekerja di bidang konstruksi, terlibat dalam perancangan dan pemasangan sistem mekanik pada bangunan, seperti HVAC (heating, ventilation, and air conditioning), lift, dan eskalator.
  5. Industri Pertambangan: Di sektor pertambangan, lulusan Teknik Mesin bisa bekerja dalam perawatan dan pengoperasian alat berat, serta perancangan sistem mekanik yang efisien untuk ekstraksi dan pengolahan bahan tambang. Pada tambang minyak dan gas, sarjana teknik mesin dapat berperan mulai dari pengeboran (drilling) sampai pengoperasian (operation & maintenance).
  6. Industri Penerbangan dan Dirgantara: Peluang kerja juga terdapat di industri penerbangan dan dirgantara, baik dalam pengembangan, produksi, maupun perawatan pesawat dan sistem aviasi.
  7. Penelitian dan Pengembangan (R&D): Sarjana Teknik Mesin bisa bekerja di pusat penelitian dan pengembangan, baik di perusahaan maupun lembaga penelitian, untuk mengembangkan teknologi baru atau memperbaiki teknologi yang sudah ada.
  8. Konsultan Teknik: Mereka juga dapat bekerja sebagai konsultan teknik yang memberikan solusi dan rekomendasi teknis kepada berbagai perusahaan di sektor industri yang berbeda.
  9. Pendidikan dan Akademisi: Lulusan Teknik Mesin juga memiliki peluang untuk berkarir di bidang pendidikan sebagai dosen atau peneliti di perguruan tinggi.
  10. Wirausaha: Dengan keahlian yang dimiliki, lulusan Teknik Mesin juga dapat memulai usaha sendiri, baik di bidang manufaktur, jasa perawatan mesin, atau teknologi energi terbarukan.